Rabu, 22 Juni 2011

Keluarga Meminta Agar Pemerintah Berupaya Pulangkan Jenazah Ruyati

Jakarta, IndonesianTodays - Masih ingat dengan Ruyati, ya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang di hukum pancung oleh Pemerintah Arab Saudi. Keinginan keluarga agar jenazah Ruyati binti Satubi (54), Tenaga Kerja Indonesia yang di hukum pancung di Arab Saudi 18 Juni lalu, agar dibawa pulang ke tanah air. 
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengecam proses peradilan di Arab Saudi yang tidak transparan, seperti halnya menyangkut jadwal persidangan, jadwal eksekusi dan juga akses pengacara dalam proses hukum yang terbatas.

 
Terhadap usulan DPR agar pemerintah menunda sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi, Agung menyatakan hal itu perlu dipertimbangkan. Saat ini, kata dia, pemerintah kedua negara masih merumuskan nota kesepahaman yang bertujuan untuk melindungi TKI.


"Saya rela bertekuk lutut di kaki Ibu dan Presiden SBY agar jenazah kakak saya bisa dapat di pulangkan ke Indonesia," kata Mumun.

Hal ini dinyatakan oleh adik kandung Ruyati saat Mumun menerima kunjungan duka cita Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar di rumah duka beralamat di Jalan Raya Sukatani Cikarang, Bekasi Timur, hari Selasa (22/06/2011).

Dalam Kesempatan lain, Pihak Kementrian Arab Saudi menyatakan atas keprihatinannya dan menyatakan bahwa Seharusnya Perwakilan dari pihak RI mendapatkan notifikasi mengenai rencana pelaksanaan hukum terhadap Ruyati.

Kementrian Arab Saudi pun memberikan perhatian yang khusus terhadap keinginan Pemerintah Indonesia agar jenazah Ruyati dapat di Pulangkan ke Indonesia. (P.J.S.A)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar