Medan, Indonesian Todays - Pasca terjadinya penghentian ekspor sapi yang di lakukan oleh Pemerintah Australia ke Indonesia berujung permasalahan baru, sejumlah pedagang daging sapi di Sumatera Utara mengeluhkan akan keterbatasan pasokan daging sapi dari Rumah Potong Hewan (RPH).
Karena terjadinya keterbatasan daging sapi impor sehingga mengakibatkan harga daging sapi impor menjadi naik yang awalnya harga daging sapi impor di jual di pasaran seharga 60 ribu rupiah/kg menjadi 62 ribu rupiah/kg, sementara untuk daging sapi kwalitas nomor satu di jual seharga 75 ribu rupiah/kg.
Menurut pedagang daging sapi di Sumatera Utara, pemerintah harus cepat menangani masalah yang sedang di hadapi ini, karena untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di pasaran. Kalau hanya dengan mengandalkan dari daging sapi lokal tidak akan mencukupi permintaan pasar.
Saat ini pasokan daging sapi lokal pun juga sama langkanya, selama ini di Medan daging sapi lokal hanya bisa mencukupi 20% dari kebutuhan pasar sedangkan sisanya 80% didapatkan dari pasokan daging sapi impor.
Untuk harga daging sapi lokal saat ini di jual di kisaran harga 72 ribu rupiah hingga 75 ribu rupiah / kg-nya, sehingga kenaikan harga ini membuat sejumlah konsumen mengeluh.
Daging sapi impor sendiri kini sudah mulai jarang di temukan, pedagang yang selama ini biasa menjual daging sapi impor kini beralih mencari peruntungan menjual daging sapi lokal, padahal menurut para pedagang, jika mereka menjual daging sapi impor, mereka bisa mendapatkan keuntungan hingga tiga ribu rupiah/kg, sementara unutk daging sapi lokal pedagang hanya mendapatkan keuntungan seribu rupiah/kg. (pjw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar